Festival Bacatuk Dauh 2024, Grup Asal Murung Keraton Jadi Terbaik Pertama
- kembar
- Tidak ada komentar
Begitu meriah malam final Festival Becatuk Dauh 2024 yang digelar Disbudporapar Banjar di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Selasa (26/3) malam.
Meski cuaca hujan ringan, malam grand final berlangsung seru. Sembilan grup tampil habis-habisan menabuh dauh maupun bersyair. Menariknya, tiap grup punya supporter masing-masing.
Event tahunan dari Pemkab Banjar ini memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar tersebut ditutup oleh Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi.
Wabup Banjar Habib Idrus Al Habsyi mengatakan, festival ini bertujuan menghidupkan tradisi memukul beduk atau becatuk dauh, sekaligus mengangkat kearifan lokal serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
“Melalui festival ini kita berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk turut aktif dalam melestarikan budaya dan tradisi islami yang ada sejak dahulu,” harapnya.
“Jika diizinkan Disbudporapar selaku panitia pelaksana festival, kami akan mencoba mengemas even lomba ini ke level provinsi atau jika perlu dalam level nasional,” ungkapnya.
Berikut daftar lengkap juara Festival Becatuk Dauh 2024:
Terbaik I: Grup Islahul Ummah (Murung Keraton Martapura).
Terbaik II Grup Al Munir (Tunggul Irang Seberang).
Terbaik III: Grup El Barokah EBR (Martapura).
Harapan I: Grup Al Banjary (Murung Kenanga).
Harapan II: Grup Al Ishlah (Air Santri Murung Kenanga).
Harapan III: Grup Baitul Huda (Pekauman).
Juara favorit: Grup An Nasir (Kampung Melayu Ulu).
Busana terbaik Grup Annadhir (Murung Kenanga).
Festival Rudat
Juara I – Grup Albab
Terbaik II Grup Karya Baru
Terbaik III Grup Aidatul Qolbi
Juara favorit Grup Sekar Baintan
Festival Rudat Remaja
Juara I SMPN 1 Astambul.
Terbaik II SMPN 1 Gambut.
Terbaik III SMPN 4 Martapura.
Juara favorit Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman.
Selain mendapatkan trofi, para pemenang juga membawa pulang piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan. Babak grand final tersebut menghadirkan Muhammad Syahid, Muhammad Rusdi dan Abdurrahman sebagai juri.